Review Buku: Permainan Tradisional Jawa

Judul Buku : Permainan Tradisional Jawa
Penulis   : Sukirman Dharmamulya, dkk.
Penyunting  : Sumintarsih

Ancak-ancak Alis
Si Alis kebo janggitan
Anak-anak kebo dhungkul
Si dhungkul bang-bang teyo
Tiga rendheng
Enceng-enceng gogo beluk
Unine pating cerepluk
Ula sawa ula dumung
Gedhene salumbang bandhung
Sawahira lagi apa?

Atab Lontiok. Rumah Ada Melayu Kampar Riau. foto: Derichard  H. Putra/01
MUNGKIN lirik nyanyian di atas tidak asing lagi bagi kita, apalagi jika permainan tersebut dulunya sering dimainkan untuk mengisi waktu luang. Permainan  yang biasanya dimainkan di ruang terbuka ini, dimulai ketika dua orang anak—yang digelari petani—berdiri berhadap-hadapan. Kemudian, keempat tangan pemain diangkat ke atas dan saling menempel sehingga seolah-olah membentuk sebuah gapura. Kedua anak tersebut kemudian menggerakkan tangannya dan saling bertepuk satu dengan lainnya sambil menyanyikan lirik lagu di atas.


Agak susah memang untuk menemukannya lagi saat ini, permainan yang populer di awal 80-an ini dikumpulkan Dharmamulya, dkk., pada 1979 dan 1982 melalui penelitiannya di Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta. Selain permaian Ancak-ancak Alis di atas, beberapa permainan lainnya seperti Nini Thowong, Cacah Bencah, Cublak-Cublak Suweng, Adu Jangkrik, Benthik, Ulo-Ulo Dawa, Dhakon, Dhingklik Oglak-aglik, Gobag Sodor, Jamuran, Ndhog-ndhogan, Pasaran, dan Tawonan juga pernah tumbuh dan berkembang sebagai permainan rakyat Jawa. 

Buku yang ditulis Sukirman Dharmamulya, dkk., ini dicetak pertama kali oleh Kepel Press Januari 2005 dengan jumlah halaman 221. Agak jauh memang rentangnya, 26-23 tahun jika dibandingkan dengan waktu penelitiannya sendiri yang dilakukan pada 1979 dan 1982. Bisa jadi, permainan-permainan tersebut tidak lagi ditemukan dan dimainkan anak-anak saat ini.

Terdapat 40 jenis permainan sangat variatif baik dalam cara permainannya maupun pada akhir permainan yang dipublikasikan dalam buku ini. Editor dalam penjelasannya menyebutkan, keempatpuluh permainan tersebut ada yang bersifat kompetitif, rekreatif, dan atraktif, yang diekspersikan lewat gerakan fisik, nyanyian, dialog, nyanyian dan dialog, tebak-tebakan, adu kecermatan dalam penghitungan, ketepatan menjawab pertanyaan, belajar komunikasi dan sebagainya.

Walaupun berjudul Permainan Tradisonal Jawa, buku ini sejatinya merupakan permainan anak-anak ditemukan—baik masih dimainkan maupun tidak—di Daerah Istimewah Yogjakarta. Walaupun tidak dijelaskan secara detail, konsep atau definisi permainan rakyat Jawa, namun bisa difahami maksud dari penulis tentang permainan ‘tradisional’ Jawa adalah permainan rakyat atau anak-anak yang ada atau pernah ada dan ditemukan di daerah Jawa (Yogyakarta) terlepas apakah permainan tersebut dibawa atau disebarluaskan pendatang dari daerah lainnya di luar Jawa. 

Penggunaan istilah “tradisional” pada judul buku dan juga pada isi terkesan mengotak-ngotakkan permainan anak—sehingga pembaca akan selalu berpikir mana yang lebih ‘bagus’—sekaligus secara tidak langsung menyebabkan permainan “tradisional” sebagai kasta kedua bila berbanding dengan permainan “modern”. Bagi anak-anak di kampung-kampung, mereka mungkin tidak mengenal istilah permainan tradisional atau permainan modern, bagi mereka tetap saja sama: sebuah permainan. 

Menurut saya, istilah permainan tradisional dan modern terletak dari sudut mana permainan itu dilihat. Anak-anak di kampung-kampung yang terbiasa dengan permainan mereka, mungkin beranggapan permainan merekalah yang “modern” jika dibandingkan dengan permainan anak-anak kota: plastik,  elektronik, play station atau game on line misalnya, dan sebaliknya, anak-anak kota yang terbiasa dengan permainan tersebut akan berpikir permainan mereka adalah permainan “modern”, di luar pemainan yang biasa mereka mainkan akan dicap sebagai permainan yang kuno.

Menurut hemat saya, istilah ‘permainan tradisional’ mungkin lebih bijak jika menggunakan istilah ‘permainan rakyat’ atau ‘permainan asli Indonesia’. Sehingga nantinya anak-anak akan lebih populer dengan penyebutan Permainan Rakyat Jawa atau Permainan Asli Jawa.

Permainan rakyat merupakan penyederhanaan kegiatan sehari-hari yang ada dalam masyarakat yang kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk permainan, dimainkan secara bersama, menjadi milik kolektif, kemudian hidup dan berkembangan dalam masyarakat secara regenerasi.

Sama halnya dengan cerita rakyat, permainan tradisional lahir sebagai bentuk pewarisan nilai-nilai para orangtua terhadap generasi di bawahnya. Dipastikan hampir seluruh daerah di Indonesia, memiliki permainan rakyatnya masing-masing, atau memiliki penyebutan yang berbeda tetapi proses atau tatacara permainannya sama atau hampir sama.

Salah satu manfaat dari permainan rakyat ini adalah  bahan-bahan dari permainan rakyat yang murah dan mudah ditemukan, sehingga anak-anak memungkinkan untuk membuatnya sendiri. Selain itu permainan tradisional merupakan respons sebagai kreatifitas anak dalam menterjemahkan apa yang ada disekitar mereka.

Selain buku Permainan Tradisional Jawa yang ditulis Sukirman Dharmamulya, dkk., beberapa buku tentang permainan rakyat sebelumnya juga sudah diterbitkan oleh beberapa penulis lainnya. Hamzuri, dkk., misalnya yang menulis Permainan Tradisional Indonesia yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 1998. Hampir sama dengan Dharmamulya, dkk., yang penulisan bukunya lebih diutamakan kepada dokumentasi dan identifikasi, Hamzuri, dkk., juga melakukan hal yang sama, tetapi cakupannya lebih luas, yaitu permainan rakyat yang ada di Indonesia.

Bagi yang ingin mendalami kajian folklore khususnya permainan rakyat, buku Permainan Tradisional Jawa ini bisa dijadikan salah satu referensi utama dan mendasar. Pemaparan yang mendalaman disertai dengan deskripsi permainan yang dilengkapi ilustrasi permainan, akan menjadikan pembaca lebih mudah untuk memahami dan mempraktekkannya. Tidak hanya sebagai dokumentasi dan identifikasi permainan rakyat, buku ini bisa juga dikatakan sebagai buku “panduan” dalam memainkan permainan rakyat Jawa***

One Comment

  1. cara membeli buku bagaimana ya,
    sy sdg mencari reverensi permainan tradisional

    BalasHapus

Silakan tinggalkan komentar dan saran Anda di ruang kosong di bawah ini.

Back to Top